Pemonitoran tekanan darah ambulatori (ABPM) merupakan metode yang cukup baru untuk mengetahui tekanan darah pasien dengan pola waktu acak. Disamping digunakan untuk mengukur fluktuasi tekanan darah yang beragam, ABPM juga digunakan untuk memeriksa efektifitas pengobatan dengan obat anti-hipertensi.

ABPM juga berguna di dalam mengevaluasi apakah pasien memiliki “hipertensi baju putih”. “Hipertensi baju putih” mengacu pada kondisi dimana pasien mengalami tekanan darah yang tinggi yang disebabkan oleh ansietas/ kecemasan akan situasi klinis.

Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat dikatakan bahwa ABPM merupakan kunci untuk mengukur dan mendiagnosis tekanan darah istirahat. Tidak seperti pemonitoran di tempat klinik, ABPM juga akan memberikan berbagai rentang nilai untuk secara lebih baik memahami kondisi anda dan memberikan diagnosis yang akurat.

Pelayanan-Pelayanan & Prosedur Yang Ditawarkan

Alat ABPM terdiri dari manset tekanan darah yang dipasang pada lengan dan alat perekam, yang berukuran kira-kira sebesar pemutar CD. Alat perekam kemudian akan mengumpulkan informasi tentang tekanan darah pasien secara periodik (biasanya pada interval 15, 30, atau 60 menit selama periode waktu baik 24 atau 48 jam.

Catatan alat tentang tekanan darah anda selama satu atau dua periode waktu akan memberikan beragam nilai yang dapat digunakan oleh dokter untuk menghitung nilai tekanan darah pasien rata-rata selama periode 24 jam. Hal ini mencakup jam dimana pasien ketika bangun atau tertidur, atau juga pada berbagai situasi dan kegiatan pasien. Nilai rata-rata ini akan digunakan untuk mendiagnosis jika pasien memiliki hipertensi.